Selasa, 15 Juli 2014

DASAR-DASAR (MANAJEMEN MENCARI INFORMASI TENTANG ORGANISASI)



DASAR-DASAR MANAJEMEN
MENCARI INFORMASI TENTANG ORGANISASI







Oleh


A.  DARY OCTA HANIF PRADIPTA (C1L013021)
B.  DONY SUDIARTA PRATAMA (C1L013025)
C. RABIATUN AWALIYAH (C1L013067)
D.  WENDRI ADRIANA (C1L013095)


PROGRAM STUDI KEHUTANAN
UNIVERSITAS MATARAM 2014

Kata pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul “Mencari Informasi Tentang Organisasi”.
Semoga makalah ini berguna sebagai bahan pembelajaran selanjutnya dan bisa menjadi bacaan yang bermanfaat. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami mengucapkan banyak terima kasih.






















Daftar isi

Kata pengantar................................................................. i
Daftar isi ...........................................................................ii
BAB I pendahuluan ..............................................................................1
1.      Latar belakang .........................................................................................................1
2.      Rumusan masalah ..................................................................2
3.      Tujuan ......................................................................................2
4.      Manfaat ...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. ORGANISASI PEMERINTAHAN......................................3













BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Tugas manajemen yaitu mencari tiga jenis organisasi yaitu Organisasi Pemerintah, organisasi Lembaga, dan organisasi swasta. Yang semuanya mencangkup visi dan misi, struktur organisasi, rencana kerja, rekrutan SDM, dan identifikasi SDM. Yang semuanya terdapat pada makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Dasar-dasar Manajemen, dan juga berguna bagi pembelajaran selanjutnya. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat untuk kita semua


2. RUMUSAN MASALAH
Apa perbedaan antara organisasi pemerintahan, organisasi Swasta dan organisasi kelembagaan?

3. TUJUAN
1.      Sebagai bahan tugas Manajemen
2.      Untuk mengetahui apa itu organisasi pemerintah, swasta dan kelembagaan
3.      Mengetahui perbedaan antar organisasi tersebut
4.      Mengetahui informasi lebih tentang informasi

4. MANFAAT
1.      Mengetahui bagaimana struktur kerja tiap-tiap organisasi tersebut
2.      Sebagai bahan belajar Manajemen
3.      Mengetahui apa sebenarnya organisasi tersebut




BAB II
PEMBAHASAN

1. ORGANISASI PEMERINTAHAN
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

A. VISI DAN MISI

·         visi
"Mewujudkan kementrian ppn/bappenas yang andal, kredibel dan proaktif untuk mendukung pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara"
-          Penjelasan Visi
Proses perencanaan pembangunan nasional harus melibatkan para pelaku pembangunan dan dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di berbagai bidang. Sejalan dengan itu, maka pengertian kata andal, kredibel dan proaktif adalah sebagai berikut:
Andal : Mampu melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi rencana pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan yang akan dicapai serta dapat diimplementasikan.
Kredibel : Menerapkan prinsip-prinsip good governance, yang meliputi antara lain transparansi, taat hukum, partisipatif, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Proaktif : Antisipatif dan aktif dalam turut menentukan arah tujuan berbangsa dan bernegara, serta mampu dengan cepat menyelesaikan dan atau memberikan kontribusi secara signifikan dalam penyelesaian permasalahan pembangunan nasional.
·         Misi
1. Menyusun rencana pembangunan nasional yang berkualitas.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan nasional, kajian dan evaluasi kebijakan yang berkualitas terhadap permasalahan pembangunan sebagai masukan bagi proses perencanaan berikutnta dan/ untuk perumusan kebijakan pembangunan di berbagai bidang.
3. Melakukan koordinasi yang efektif dalam pelaksanaan tugas-tugas Kementrian PPN?Bappenas.
-          Penjelasan Misi
Misi merupakan langkah utama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian PPN/Bappenas. Karena itu, ada 3 (tiga) Misi atau langkah utama yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai Visi: ”Mewujudkan Kementerian PPN/Bappenas yang andal, kredibel dan proaktif untuk mendukung pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara”. Kementerian PPN/Bappenas bertanggungjawab untuk menghasilkan rencana pembangunan nasional berdasarkan proses perencanaan sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang dimulai dari daerah hingga tingkat nasional, melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) dan dalam rangka mengintegrasikan, memadukan (sinkronisasi), dan mensinergikan baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan antarfungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah; mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; mengoptimalkan partisipasi masyarakat; serta menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Misi pertama ini sebagai bagian dari pelaksanaan peran Kementerian PPN/Bappenas sebagai pengambil kebijakan (policy maker).
          Agar penyusunan rencana dapat dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan rencana pembangunan yang berkualitas, maka diperlukan masukan dari hasil pemantauan, evaluasi, dan kajian atau evaluasi kebijakan. Pemanfaatan hasil-hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana serta hasil kajian atau evaluasi kebijakan, tidak hanya terbatas untuk proses perencanaan pembangunan saja, tetapi juga dapat menjadi masukan untuk perumusan kebijakan pembangunan di berbagai bidang. Misi kedua ini merupakan pelaksanaan peran sebagai think tank yang strategis, mengingat hasil evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan, kajian, evaluasi kebijakan dan rekomendasinya dapat digunakan sebagai masukan strategis kepada Presiden, kementerian/lembaga ataupun pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan. Selain itu, hasil think tank, juga dapat menjadi masukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) dan tahunan (RKP). Jika peran sebagai think tank ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka akan meningkatkan citra (brand image) Kementerian PPN/Bappenas. Karena itu, peningkatan kualitas peran sebagai think tank merupakan bagian dari pembangunan citra lembaga (organizational brand image building).
         Kemudian, agar semua tugas tersebut dapat berjalan efisien dan efektif, maka diperlukan pelaksanaan koordinasi (peran sebagai koordinator) yang lebih baik, lebih berkualitas dengan para pemangku kepentingan (stakehoders) baik instansi pemerintah pusat dan daerah maupun lembaga atau institusi non pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan mengenai peran sebagai administrator, melekat dalam semua kegiatan khususnya dalam rangka pengelolaan kegiatan dan dokumentasi negara (rencana pembangunan, dokumen pinjaman hibah luar negeri, dan sebagainya) secara akuntabel. Karena itu, tidak diletakkan sebagai misi.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Susunan organisasi BAPPENAS terdiri atas:
Kepala; Wakil Kepala; Sekretaris Meneg PPN/Sekretaris Utama Bappenas; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil Menengah; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Ekonomi; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Sarana dan Prasarana; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Pendanaan Pembangunan; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan; Inspektur Utama; Staf Ahli Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional; Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana; Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan;


Skema
 
 




C. RENCANA KERJA

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai lembaga perencanaan pembangunan nasional tersebut, Kementerian PPN/Bappenas menetapkan program-programnya sesuai RPJMN periode 2010-2014, yaitu program utama (teknis) dan program pendukung (generik), sebagai berikut:
1. Program teknis
A. Program Perencanaan Pembangunan Nasional.
Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas utama Kementerian PPN/Bappenas dalam proses perencanaan, pemantauan, evaluasi, kajian dan koordinasi kebijakan pembangunan.
2. Program generik
Program generik 1: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya.
Program generik 2: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Program generik 3: Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur.
      Selanjutnya, program-program tersebut dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan prioritas Kementerian PPN/Bappenas, sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana pembangunan nasional dan pendanaan/penganggarannya, baik antarwaktu, sektor, wilayah maupun antartingkat/fungsi pemerintahan.
2) Pemantauan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan nasional.
3) Evaluasi atas pelaksanaan rencana pembangunan nasional, dan kajian serta evaluasi kebijakan pembangunan sebagai masukan bagi proses perencanaan berikutnya dan atau perumusan kebijakan pembangunan.
4) Pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan.
5) Koordinasi dalam melaksanakan perencanaan pembangunan nasional.
B. Kegiatan untuk melaksanakan ketiga program generik (pendukung):
1) Peningkatan kapasitas instansi/unit perencanaan di pusat dan di daerah.
2) Penyempurnaan ketatalaksanaan.
3) Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur di Kementerian PPN/Bappenas dan aparatur perencana di instansi tingkat pusat dan daerah
4) Peningkatan fasilitas kerja, gedung, kantor, sarana dan prasarana kerja lainnya.Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur di Kementerian PPN/Bappenas dan aparatur perencana di instansi tingkat pusat dan daerah.
5) Pengawasan pelaksanaan kinerja dan anggaran Kementerian PPN/Bappenas.
6) Peningkatan kualitas kehumasan dalam rangka membangun citra positif lembaga (brand image building).
7) Peningkatan kualitas sistem data dan informasi perencanaan pembangunan.
8) Pelaksanaan kegiatan pendukung lainnya.
9) Peningkatan intensitas kerjasama dengan perguruan tinggi dan organisasi profesi di pusat dan di daerah.
D. REKRUTAN SDM
Rekrutan kerja atau SDM melalaui berbagai tahap, yaitu :
a. Tahapan Seleksi dan Jadwal Pelaksanaan
b. Rincian Tahapan Seleksi
1.      Seleksi Administrasi
2.      Seleksi Tes Kompetensi Dasar
3.      Seleksi Tes Potensi Akademik
4.       Seleksi Psikologi
5.      Seleksi Bahasa Inggris (TOEFL)
6.       Seleksi Wawancara
E. IDENTIFIKASI SUMBER DAYA
Pegawai Kantor Menteri Negara PPN/Bappenas sampai dengan tanggal 1 Juli 2013 berjumlah 846 orang, dengan komposisi sebagai berikut:
Rekapitulasi Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang
No
Golongan
Organik
Perbantuan
DiPerbantukan
Jumlah
1
Juru Muda, I/a
0
0
0
0
2
Juru Muda Tk.I, I/b
0
0
0
0
3
Juru, I/c
0
0
0
0
4
Juru Tk.I, I/d
0
0
0
0
5
Pengatur Muda, II/a
28
0
2
30
6
Pengatur Muda Tk.I, II/b
20
0
1
21
7
Pengatur, II/c
81
0
1
82
8
Pengatur Tk.I, II/d
31
0
0
31
9
Penata Muda, III/a
87
1
1
89
10
Penata Muda Tk.I, III/b
167
0
1
168
11
Penata, III/c
67
0
0
67
12
Penata Tk.I, III/d
35
1
3
39
13
Pembina, IV/a
70
3
7
80
14
Pembina Tk.I, IV/b
115
2
5
122
15
Pembina Utama Muda, IV/c
35
1
15
51
16
Pembina Utama Madya, IV/d
35
1
12
48
17
Pembina Utama, IV/e
13
0
5
18
TOTAL
784
9
53
846
2. ORGANISASI SWASTA
PRIMAGAMA MATARAM
A. VISI DAN MISI
·         VISI
Menjadi institusi pendidikan luar sekolah yang terkemuka, terunggul dan terbesar di Indonesia
·         MISI
1. Menjadi lembaga bimbingan belajar berskala nasional yang terdepan dalam prestasi.
2. Menjadi tempat karyawan untuk membangun kesejahteraan bersama dan bersama-sama membangun kesejahteraan (Memenuhi kepentingan profesional).
3. Menjadi perusahaan yang sanggup dijadikan mitra usaha yang handal
    Dan  terpercaya.
4. Menjadi tempat setiap insan untuk berprestasi, berkreasi dan mengembangkan diri.
5. Menjadi aset pendidikan nasional dan kebanggaan masyarakat.

 

B.
. RENCANA KERJA


RENCANA KERJA Tahun 2014/2015

Rencana kerja tahun 2014/2015, sesuai dengan yang tertuang dalam RAPB 2014/2015, yaitu meliputi:
1.      Akademik
2.      Marketing
3.      PSDM
4.      Keuangan

1.      AKADEMIK
Kegiatan akademik meliputi:
a.      Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)
Yaitu proses kegiatan belajar dan mengajar yang dilaksanakan secara terjadwal.
Setiap program mempunyai batasan waktu yang sudah ditentukan berdasankan target yang ingin dicapai.
Program belajar yang dilaksanakan di Primagama Mataram meliputi:
1)      Program Reguler 1 tahun
Program ini untuk kelas 3, 4, 5, 6 SD, 7, 8, 9 SMP, 10, 11, 12 SMA/SMK dan Alumni.
Belajar dimulai semester 1 sampai dengan kenaikan kelas/kelulusan
Target yang ingin di capai program regular 1 tahun,  kelas non ujung ( 3, 4 , 5 SD, 7, 8 SMP, 10, 11 SMA) adalah sukses ulangan harian, Ulangan Mid Semester, Ujian Semester ganjil/genap.
Target yang ingin di capai program regular 1 tahun,  kelas  ujung (6 SD, 9 SMP, 12 SMA) adalah sukses ulangan harian, Ulangan Mid Semester, Ujian Semester ganjil/genap, Sukses UN, diterima sekolah Favorit (6 SD dan 9 SMP) dan diterima di PTN Favorit.
2)      Program Reguler Khusus
Program ini untuk kelas 3, 4, 5, 6 SD, 7, 8, 9 SMP, 10, 11, 12 SMA/SMK dan Alumni.
Belajar dimulai semester 2 sampai dengan kenaikan kelas/kelulusan
Target yang ingin di capai program regular 1 tahun,  kelas non ujung ( 3, 4 , 5 SD, 7, 8 SMP, 10, 11 SMA) adalah sukses ulangan harian, Ulangan Mid Semester, Ujian Semester genap.
Target yang ingin di capai program regular Khusus,  kelas  ujung (6 SD, 9 SMP, 12 SMA) adalah sukses ulangan harian, Ulangan Mid Semester, Ujian Semester genap, Sukses UN, diterima sekolah Favorit (6 SD dan 9 SMP) dan diterima di PTN Favorit.
3)      Program Intensif Khusus
Program ini untuk kelas 6 SD, 9 SMP, 12 SMA/SMK dan Alumni.
Belajar dimulai 2 sampai 3 bulan sebelum UN atau SBMPTN sampai dengan kenaikan kelas/kelulusan
Target yang ingin di capai program ini adalah sukses
Sukses UN, diterima sekolah Favorit (6 SD dan 9 SMP) dan diterima di PTN Favorit.

b.      Evaluasi
Evaluasi belajar yang dilaksanakan meliputi
1)      Tes Standart
Tes ini dilaksanakan setiap bulan
2)      Tes Pra Semester
Tes ini dilaksanakan menjelang tes semester yang dilaksanakan di sekolah.
3)      Tes Intensif Khusus.
Tes ini dilaksanakan setiap minggu untup program intensif khusus.

c.       DMI INDONESIA

Pendidikan, pengajaran dan pelatihan adalah serangkaian stimulus dan aktifitas yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan meraih prestasi. Tentu hasilnya akan menjadi optimal apabila stimulus yang diberikan sesuai dengan potensi inti yang dimilikinya. Jangan mengajari melukis terhadap orang buta, jangan mengajari pidato terhadap orang yang tuli. Itu berarti tahapan meraih prestasi adalah kenal bakat terlebih dahulu, kemudian tumbuhkan minat yang sesuai dengan bakatnya, arahkan sikap profesionalisme, maka outputnya akan meraih prestasi puncak. Sukses adalah kombinasi optimal antara bakat, minat dan cara hidup yang sehat. Puncak sukses adalah menjadi yang terbaik pada bidangnya (spesialisasi).
Jangan menggunakan cara yang biasa untuk hasil yang luar biasa. Ada tiga cara ilmu pengetahuan mengenali atau mengeksplorasi bakat seseorang. Pertama, dengan cara pengalaman tradisional, mengamati perubahan dan perkembangan perilaku seseorang. Cara ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Kedua, dengan cara psikotes, melalui wawancara dan tes tertulis. Ketiga, dengan cara DMI Assessment, melalui teknologi terkini yang full sistem, obyektif, cepat dan akurat. Setiap perkembangan zaman selalu menuntut kemajuan dan perubahan. Teknologi adalah ilmu yang dapat memberikan kemudahan disemua sektor pekerjaan dan sendi kehidupan. Mengapa pilih yang biasa jika ada yang luar biasa ?
DMI Indonesia sediri adalah satu-satunya pemegang lisensi di Indonesia dari Comecare Pte, Ltd Singapore pemilik lisensi resmi deteksi fingerprint Singapura. Kemudian atas lisensi itulah DMI Indonesia medaftarkan atas Hak Cipta (SURAT PENDAFTARAN CIPTAAN) TES DETEKSI BAKAT FINGERPRINT DMI di Departemen Kementerian Hukum dan HAM dengan nomer Pendaftaran Hak Cipta adalah 043867 Selama 50 tahun Terhitung dari tanggal 03 Maret 2008 yang berkantor Pusat Di Graha Pogung Lor No 2,3,4 Lantai 1 Jl. Ringroad Utara , Pogung Lor Yogyakarta, sampai bulan Juli 2010 telah meiliki 200 Cabang Se-Indonesia.

PENERAPAN DMI UNTUK SISWA

Hakekat pembangunan di Indonesia adalah membangun manusia seutuhnya. Keberhasilan pembangunan harus didukung pula oleh kualitas sumber daya manusia yang memadai. Setiap orang pada dasarnya memiliki berbagai kemampuan seperti kecerdasan, bakat, minat, ketrampilan, semangat dan kepribadian yang semuanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kepentingan. Potensi yang ada di dalam diri setiap orang dapat dilihat dengan beberapa cara, salah satu metode yang cukup akurat untuk mengungkap kemampuan-kemampuan  tersebut adalah Asesmen DMI (Dermatoglyphics Multiple Intelligences).
            Hasil asesmen DMI pada umumnya digunakan sebagai pedoman dasar pengambilan beberapa keputusan penting, seperti dalam rangka melaksanakan proses bimbingan belajar, bimbingan karir, pemilihan jurusan, proses seleksi dan rekrutmen, proses mutasi, penempatan, dan penentuan program-program pelatihan.
Di Indonesia, usia DMI memang masih relatif sangat muda, namun kontribusinya terhadap pengembangan sumber daya manusia juga telah banyak dirasakan. Seiring dengan tuntutan kemajuan dan perkembangan zaman maka asesmen DMI diharapkan mampu melayani masyarakat secara lebih luas. Bentuk kepedulian yang dilakukan yaitu dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seminar, talkshow, diskusi dan gathering serta mengembangkan berbagai macam bentuk konsultasi dan pelatihan/ training yang dapat berguna untuk pengembangan diri, meningkatkan prestasi belajar siswa dan performance kerja pada karyawan.
Munculnya berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari juga sering melibatkan campur tangan dari psikolog maupun konsultan untuk membantu mencari solusi yang terbaik dengan melakukan konsultasi psikologi. Penerapan ilmu psikologi di berbagai sektor kehidupan ternyata telah membawa kemajuan yang cukup signifikan terutama di bidang pendidikan, kesehatan, keluarga, ekonomi, social, perusahaan dan politik. Karena itu, DMI Primagama sebagai salah satu lembaga pengembangan SDM memberikan layanan pasca asesmen berupa konsultasi dengan konsultan psikolog DMI selama seumur hidup untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam pengembangan diri sesuai dengan potensi masing-masing individu.

D. REKRUTAN SDM
Rekrutan kerja atau SDM melalaui berbagai tahap, yaitu :
a. Tahapan Seleksi dan Jadwal Pelaksanaan
b. Rincian Tahapan Seleksi
1.      Seleksi Administrasi
2.      Seleksi Tes Kompetensi Dasar
3.      Seleksi Tes Potensi Akademik
4.       Seleksi Psikologi
5.      Seleksi Wawancara
c. PSDM
Pengembangan sumber daya manusia agar dapat bekerja lebih produktif secara berkala kita lakukan pelatihan yang dilaksanakan secara berkala, bulanan dan tahunan. Dalam pelaksanaan pelatihan kita datangkan nara sumber dari Primagama Pusat agar standart hasil yang ingin dicapai. Pelatihan ini dibagi menjadi tiga yaitu:
1.       Pelatihan Staf/karyawan
2.       Pelatigan Instruktur Smart/Pengajar
3.       Pelatihan Pimpinan
Pelatihan staf/karyawan mempunyai maksud aga seluruh karyawan termotivasi untuk lebih produktif.
Pelatihan Instruktur Smart/Pengajar bertujuan agar pengajar tersandart materi dan caran mengajar sama di seluruh Indonesia.
Pelatihan Pimpinan (RAPIM)
Disamping memberi motivasi kepada para kepala cabang juga para kepala cabang setiap tahun membuat rencana kegiatan dan RAPB tahunan.


E. IDENTIFIKASI SUMBER DAYA
Sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya alam. Tidak terlampir atau tidak tertulis dari sumber





3. ORGANISASI KELEMBAGAAN
YAYASAN INSAN SEMBADA

A. VISI DAN MISI

·         VISI
Terwujudnya kemandirian komunitas menuju masyarakat Indonesia yang madani

·         MISI
1.      Mengembangkan dan mempromosikan konsep dan model pembangunan parti-sipatif dengan mendayagunakan potensi lokal
2.      Menumbuhkembangkan fasilitator dan pelaku pembangunan baik laki-laki maupun perempuan di berbagai  tingkatan pelaku program
3.      Membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk mempercepat dan memperluas pencapaian kemandirian masyarakat
4.      Menyediakan jasa profesional dalam bidang manajemen program pemberda-yaan masyarakat dan bidang lain yang terkait

B. STRUKTUR ORGANISASI
1. Dewan Pembina dan Pengawas
DEWAN PEMBINA
Drs. Joseph Gustama
DEWAN PENGAWAS
1.    Bianti Djiwandono, ME.
2.    S. Nugroho

2. Badan Pengurus (BP)

KETUA
Dr. H. Muki Reksoprodjo, SpOG.
SEKRETARIS
Fitrianti Roby, S.Sos.
BENDAHARA
Lanny Hendrata
3. Badan Pelaksana Kegiatan (BPK)
PIMPINAN MANAJEMEN
DIREKTUR EKSEKUTIF : Drs. Mulyono, M.Sc.



PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
MANAJER PROGRAM : Drs. Agung Widodo
Staf Lapangan                  : Yunus Puratmoko, SP.
Staf Administrasi             : Yuana Karmisih, Amd.

 PROGRAM PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN
MANAJER PROGRAM : Iwan Setiyoko, S.Pd.
Staf Program                    : Asteria Agustinawati, Amd. , Hermawan, Amd.

PROGRAM KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
MANAJER PROGRAM : Drs. Mulyono, M.Sc.
Pembina Program            : Doni Bagus Iskandar, S.sos.

PROGRAM KONSULTASI DAN PELATIHAN 
KOORDINATOR UNIT : Dwi Hery Puspawati, S.Pd.
Staf program                    : Hoesen Soesono, Amd.

UNIT WISMA SEJAHTERA (WS)
MANAJER UNIT          : Sutardjo
Petugas Kebersihan      : Sunardi, Sriyono
Petugas Jaga Malam     : Budiyarso

BIRO ADMINISTRASI DAN KEUANGAN (ADKEU)
KEPALA BIRO    : Tuty Turingsih
Sekretaris Kantor : Hutik Lestari, SS.
Kasir                         : Esti Ariyanti, Amd.
Staf Pembukuan   : Rina Nugraheni, Amd.

BIRO SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM 
KEPALA BIRO                   : Izaak Danang Aryo Toto, S.Sos.
Staf Administrasi dan Umum : Kus Pratikno 
Petugas Rumah Tangga           : Slamet Mujiono
Driver / Pengemudi                    : Ary Purwanto
Petugas Jaga Malam                : Suranto
C. RENCANA KERJA
       Peningkatan kapasitas, pendayagunaan, dan pengelolaan SDM secara terencana.
       Pemilihan program sesuai pengalaman dan kemampuan organisasi.
       Pengembangan dan Pemberdayaan institusi lokal.
       Diseminasi pengalaman program secara terstruktur melalui berbagai forum dan media.
       Kerjasama multi-pihak untuk implementasi program.
       Mendayagunakan pengalaman (model dan modul) serta fasilitas organisasi sebagai sumber pendapatan organisasi.
       Pemanfaatan jaringan kerja.
       Pemanfaatan TIK untuk mendukung optimalisasi (efektifitas,efisiensi) program dan capaian organisasi.
       Pengembangan fund raising (penggalangan dana dari berbagai sumber yang legal) untuk keberlanjutan program dan organisasi.

D. REKRUTAN SDM

1. Pelatihan Reguler Pengembangan Masyarakat

2. Pelatihan non reguler (layanan jasa konsultasi)

PENJELASAN

1. Pelatihan Reguler Pengembangan Masyarakat

Program Pelatihan Yayasan Insan Sembada (YIS) Solo pada tahun 2012 kembali akan menyelenggarakan berbagai Pelatihan Reguler Pengembangan Masyarakat (PM), di antaranya:
2.  Pelatihan Manajemen Kredit Mikro
Penguatan sektor ekonomi masyarakat kecil, sebagai bagian dari proses pengembangan masyarakat, sering dimulai dengan penyediaan fasilitas modal usaha melalui layanan program kredit mikro. Namun demikian niat dan pilihan strategi yang bagus tidak selalu menjadi jaminan akan keberhasilan. Penyebab kegagalan bisa sangat beragam seperti pemahaman akan hakekat kredit, ketrampilan teknis manajemen kredit,  serta sikap yang tidak mendukung. Pelatihan ini didesain agar peserta pelatihan dapat mengelola program kredit secara profesional dengan didasari oleh filosofi pengembangan masyarakat dan kemandirian lembaga.
3.  Pelatihan Evaluasi Partisipatif Program PM
Program pengembangan masyarakat bersentuhan erat dengan unsur manusia yang memiliki pikiran, ide, perasaan dan nilai-nilai. Salah satu kritik tajam terhadap kelemahan program pengembangan masyarakat adalah tidak menyeluruh dan tidak kontekstual dengan keberadaan manusia. Dengan Pelatihan Evaluasi Program yang didesain menggunakan model CIPP (context input process product) dan metode kualitatif, peserta dapat menemukan kekuatan dan kelemahan program pengembangan masyarakat melalui proses evaluasi yang partisipatif, cermat, dan menyeluruh.
4.  Training of Fasilitator (ToF) Pengembangan Masyarakat
Fasilitator adalah seseorang yang mempermudah orang lain dalam melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam konsep program pembangunan yang partisipatif,seringkali dibutuhkan fasilitator-fasilitator handal untuk bekerja bersama masyarakat dan para pengambil kebijakan agar program dapat terlaksana dengan baik, dan pada akhirnya masyarakat yang didampingi bisa melaksanakan kegiatan secara mandiri. Pelatihan ini dirancang untuk para fasilitator dan calon fasilitator dari LSM/NGO, swasta, pemerintah, lembaga donor, dan lembaga-lembaga lain yang mendampingi program pembangunan masyarakat.
Masyarakat lokal adalah pihak yang paling memahami potensi dan kendala yang ditemui di daerahnya. Maka jauh lebih tepat jika mereka pula yang menyadari dan digerakkan untuk membangun wilayahnya. Pembangunan semacam ini butuh proses panjang dan kerja keras. Hal ini terutama disebabkan oleh kondisi desa tertinggal yang secara riil belum memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan memahami konsep pembangunan, apalagi pemberdayaan. Kendala ini yang perlu dicermati oleh lembaga masyarakat atau nirlaba non pemerintah. Sudah seharusnya lembaga serupa mengambil peran. Sumber daya manusia terlatih dari lembaga masyarakat secara tidak langsung akan mempercepat proses kemandirian masyarakat. Karenanya, dibutuhkan pembekalan yang terpadu antara pengetahuan teoritis hingga praktis.

2. Pelatihan Non Reguler (Layanan Jasa Konsultasi)


Selain Program Pelatihan Regular, Program Pelatihan dan Konsultasi YIS juga
menawarkan layanan jasa konsultasi dan pelatihan berdasarkan kebutuhan
lembaga mitra, seperti:
 A. PELATIHAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
1.  Manajemen Pengembangan Masyarakat
       Manajemen Pengembangan Masyarakat bagi Petugas Lapangan
       Manajemen Organisasi Nirlaba
       Metode Partisipatif Pendampingan Program Pengembangan Masyarakat
2.  Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
       Manajemen Usaha Mikro
       Manajemen Kredit Mikro
       Manajemen Ekonomi Rumah Tangga
       Manajemen Administrasi KSM/KSP/CU
3.  Manajemen Keproyekan
       Desain Proyek
       Perencanaan Program Pengembangan Masyarakat
       Monitoring dan Evaluasi Proyek
4.  Teknologi Kepelatihan
       Pelatihan Pelatih (Training for Trainer)
       Pengembangan Kurikulum
       Desain Pelatihan
B.  JASA KONSULTASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
       Perencanaan Strategis Proyek
       Need Assesment Proyek
       Evaluasi Proyek
       Analisis Kebutuhan Usaha
       Desain Pelatihan

E. SUMBER DAYA
Sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya alam. Tidak terlampir atau tidak tertulis dalam sumber




BAB III
PENUTUP

1.    KESIMPULAN
Perbedaan dalam organisasi pemerintahan, organisasi swasta dan organisasi kelembagaan adalah pada Visi dan Misi yang cendrung berbeda setiap organisasi  di mana dalam suatu organisasi mementingkan hal yang berbeda, tergantung dari Visi dan Misi tersebut.
Perbedaan rencana kerja setiap organisasi tergantung pada apa yang ingin di capai oleh organisasi tersebut sehingga dalam merencanakan kerja maka akan berbeda pula pada setiap pegawai atau sumber daya.
Terdapat persamaan atau kemiripan pada Struktur organisasi dan Rekrutan SDM yaitu terdapat Ketua sebagai pemimpin organisasi, sekretaris, bendahara sebagai pembantu ketua dan terdapat staf-staf dan anggota yang sebagai bagian dari organisasi.


DAFTAR PUSTAKA

 





Text Box: KEPALA CABANG
Drs. Saptono A. Pambudi
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar