Senin, 09 Mei 2016

“Kemisikinan Penyebab Kerusakan Hutan atau Kerusakan Hutan Penyebab Kemiskinan”

Berikut ini adalah tugas harian dari mata Kuliah Sosiologi Kehutanan dan Kehutanan Masyaraat, dalam tulisan ini dibahas dengan singat dan mendalam terkait dengan sebab dan akibat dari adanya kerusakan hutan. adapun dalam tugas ini memberi pemahaman yang baik terkait dengan kondisi masyarakat sekitar hutan dan interaksinya dengan hutan dan juga pihak ke-3.

“Kemisikinan Penyebab Kerusakan Hutan atau Kerusakan Hutan Penyebab Kemiskinan”

Di dalam kawasan hutan setidaknya terdapat masyarakat yang sudah menetap sebelum adanya pengesahan status hukum sebagai kawasan hutan, masyarakat yang tinggal sekitar kawasan hutan umumnya kurang sejahtera (Miskin). Pencaharian hidup masyarakat adalah mengambil sumberdaya hutan atau berintraksi langsung dengan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, beberapa hal yang dilakukan masyarakat adalah pengambilan kayu bakar, menebang pohon, berkebun dan bertani, umumnya dilakukan secara teratur dan terjaga. Setelah adanya berbagai perubahan kebijakan dari pemerintah yaitu hutan alam dijadikan kawasan hutan produksi dan setelah ditebang, fungsinya berubah menjadi hutan lindung, berubahnya berbagai kebijakan yang lain khususnya dalam setatus hukum kawasan mengakibatkan ketidak serasian dengan kondisi kawasan yang sebenarnya dan kondisi masyarakat yang sebenarnya. Markum (2004) menuliskan dikeluarkannya masyarakat dari kawasan hutan sebagai akibat dari perubahan kebijakan yang telah memicu kemarahan yang menyebabkan kerusakan hutan dan kebun dan pada akhirnya kerusakan tutupan vegetasi. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kebijakan yang kurang tepat dan tidak konsisten lebih erat keterkaitannya dengan kerusakan hutan daripada masalah kemiskinan. Dari penjelasan tersebut dikemukakan tentang bagaimana kebijakan yang kurang tepat malah menimbulkan dampak kerusakan yang besar dikemudian hari, daripada dampak yang ditimbulkan kemiskinan, dari kebijakan-kebijakan yang sering berubah-ubah secara tidak langsung membuat kawasan hutan menjadi rusak dan dari rusaknya kawasan hutan tersebut mengakibatkan kemiskinan, dari masyarakat yang sudah menjadi miskin menjadi bertambah miskin lagi.
Muncul pertanyaan, kemiskinan penyebab kerusakan hutan atau kerusakan hutan penyebab kemiskinan?.

Masalah atau pertanyaan tersebut merupakan hal yang saling berkolaborasi atau saling berterkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi lingkaran panjang yang tak berujung. Di lain sisi memang kemiskinan penyebab kerusakan hutan namun kerusakan hutan juga menyebabkan kemiskinan. Di dalam lingkaran ini terdapat berbagai pihak yang terlibat baik dari pemerintah sendiri maupun stakholder dan sebagainya, hanya saja masyarakat di tingkat terakair dari lingkaran ini sehingga sering masyarakat dikambinghitamkan oleh pihak-pihak tertentu sebagai penyebab kerusakan hutan, padahal yang patut disalahkan itu adalah kebijakan yang berubah-ubah tanpa ada analisis terlebih dahulu serta stakholder yang pengelola hutan tanpa mengetahui aspek sosial dan ekologis dari hutan. Oleh karena itu dalam pengelolaan hutan sebaiknya masyarakat diikutsertakan dalam pengelolaan tersebut, dimana akan berdampak baik bagi masyarakat dan juga berdampak baik bagi pemerintah dan atau stakholder, timbulnya kesejahteraan dari masyarakat dan terjaganya hutan diakibatkan oleh kerjasama yang baik.

2 komentar:

  1. It is undeniable that the destruction of forests occur on a daily basis, such information often we get from various media such as television
    togel singapore

    BalasHapus
    Balasan
    1. An obligation for Us To preserve forests.

      Hapus