Berikut ini adalah tugas harian dari mata Kuliah Sosiologi Kehutanan dan Kehutanan Masyaraat, dalam tulisan ini dibahas dengan singat dan mendalam terkait dengan sebab dan akibat dari adanya kerusakan hutan. adapun dalam tugas ini memberi pemahaman yang baik terkait dengan kondisi masyarakat sekitar hutan dan interaksinya dengan hutan dan juga pihak ke-3.
“Kemisikinan Penyebab Kerusakan Hutan atau Kerusakan Hutan Penyebab Kemiskinan”
“Kemisikinan Penyebab Kerusakan Hutan atau Kerusakan Hutan Penyebab Kemiskinan”
Di
dalam kawasan hutan setidaknya terdapat masyarakat yang sudah menetap sebelum
adanya pengesahan status hukum sebagai kawasan hutan, masyarakat yang tinggal
sekitar kawasan hutan umumnya kurang sejahtera (Miskin). Pencaharian hidup
masyarakat adalah mengambil sumberdaya hutan atau berintraksi langsung dengan
hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, beberapa hal yang dilakukan
masyarakat adalah pengambilan kayu bakar, menebang pohon, berkebun dan bertani,
umumnya dilakukan secara teratur dan terjaga. Setelah adanya berbagai perubahan
kebijakan dari pemerintah yaitu hutan alam dijadikan kawasan hutan produksi dan
setelah ditebang, fungsinya berubah menjadi hutan lindung, berubahnya berbagai
kebijakan yang lain khususnya dalam setatus hukum kawasan mengakibatkan ketidak
serasian dengan kondisi kawasan yang sebenarnya dan kondisi masyarakat yang
sebenarnya. Markum (2004) menuliskan dikeluarkannya masyarakat dari kawasan
hutan sebagai akibat dari perubahan kebijakan yang telah memicu kemarahan yang
menyebabkan kerusakan hutan dan kebun dan pada akhirnya kerusakan tutupan
vegetasi. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kebijakan yang kurang
tepat dan tidak konsisten lebih erat keterkaitannya dengan kerusakan hutan
daripada masalah kemiskinan. Dari penjelasan tersebut dikemukakan tentang
bagaimana kebijakan yang kurang tepat malah menimbulkan dampak kerusakan yang
besar dikemudian hari, daripada dampak yang ditimbulkan kemiskinan, dari
kebijakan-kebijakan yang sering berubah-ubah secara tidak langsung membuat
kawasan hutan menjadi rusak dan dari rusaknya kawasan hutan tersebut
mengakibatkan kemiskinan, dari masyarakat yang sudah menjadi miskin menjadi
bertambah miskin lagi.
Muncul
pertanyaan, kemiskinan penyebab kerusakan hutan atau kerusakan hutan penyebab
kemiskinan?.
Masalah
atau pertanyaan tersebut merupakan hal yang saling berkolaborasi atau saling
berterkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi lingkaran panjang yang
tak berujung. Di lain sisi memang kemiskinan penyebab kerusakan hutan namun
kerusakan hutan juga menyebabkan kemiskinan. Di dalam lingkaran ini terdapat
berbagai pihak yang terlibat baik dari pemerintah sendiri maupun stakholder dan
sebagainya, hanya saja masyarakat di tingkat terakair dari lingkaran ini
sehingga sering masyarakat dikambinghitamkan oleh pihak-pihak tertentu sebagai
penyebab kerusakan hutan, padahal yang patut disalahkan itu adalah kebijakan
yang berubah-ubah tanpa ada analisis terlebih dahulu serta stakholder yang
pengelola hutan tanpa mengetahui aspek sosial dan ekologis dari hutan. Oleh
karena itu dalam pengelolaan hutan sebaiknya masyarakat diikutsertakan dalam
pengelolaan tersebut, dimana akan berdampak baik bagi masyarakat dan juga
berdampak baik bagi pemerintah dan atau stakholder, timbulnya kesejahteraan
dari masyarakat dan terjaganya hutan diakibatkan oleh kerjasama yang baik.
It is undeniable that the destruction of forests occur on a daily basis, such information often we get from various media such as television
BalasHapustogel singapore
An obligation for Us To preserve forests.
Hapus