LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIADASAR 1
ACARA I
MENGENAL ALAT-ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
OLEH
DONY
SUDIARTA PRATAMA
C1L013025
PROGRAM STUDI
KEHUTANANAN
UNIVERSITAS MATARAM
2014
A. PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
1.
Tujuan
praktikum :
·
Memperkenalkan beberapa
macam alat-alat sederhana dan bahan-bahan yang sering dipergunakan di
Laboratorium kimia.
2.
Hari/tanggal
praktikum :
·
Jumat, 9 November 2012
3.
Waktu
dan tempat praktikum :
·
08.00-selesai, di
Laboratorium Fak. MIPA
B.
LANDASAN TEORI
Ilmu kimia adalah salah satu ilmu
yang didasarkan pada hasil percobaan dan/atau pengalaman di laboratorium,
sehingga merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa untuk mengetahui dan
memahami praktik-praktik di laboratorium serta dapat menggunakan alat-alat
praktikum secara benar (Voissen. 1999).
Di dalam laboratorium kimia akan didapatkan
berbagai macam alat mulai yang sederhana, misalnya alat-alat gelas sampai pada
alat yang cukup rumit, misalnya spektrofotometer, incubator, neraca analitik,
dan sebagainya. Selain
itu terdapat alat-alat canggih yang digunakan serta memerlukan keahlian
tersendiri, misalnya kromotografi gas dan spektrofotometer NRM (Ginting.2000)
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau
Praktikan, dosen, dan peneliti melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium
kimia tak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai
jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat
berbahaya (Syukri, S. 1999)
Selain itu, peralatan yang ada di dalam Laboratorium
juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan
yang sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan
alat yang akan digunakan.
Setiap percobaan kita selalu menggunakan peralatan yang
berbeda atau meskipun sama tapi ukurannya berbeda. Misalnya untuk mengambil
larutan dalam jumlah sedikit kita harus menggunakan gelas ukur bukan beaker
gelas ataupun erlenmeyer karena ketelitian gelas ukur yang tinggi dan memang
untuk mengukur zat cair serta mudah digunakan, sedangkan beaker glass hanya
sebagai wadah atu tempat larutan atau sampel, meskipun terdapat skala pada
beaker glass namun skala ini tidak akurat dan tidak boleh digunakan untuk mengukur
sampel yang sangat sensituf. Begitu pula dengan prosedur percobaan yang lain,
kita harus bisa menyesuaikan dan menggunakan peralatan untuk praktikum
tersebut.
Oleh karena
itu, kita harus mengetahui bagaimana cara menggunakan alat – alat tersebut dengan
tepat sehingga tidak akan mengganggu kelancaran praktikum dan tidak terjadi
kecelakaan akibat dari kesalahan praktikan. Selain itu, pengenalan alat ini
sangat penting demi kelancaran praktikum kita selanjutnya. Dalam sebuah
praktikum, tentu saja praktikan tidak dapat secara langsung menggunakan
alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum tersebut tanpa mempunyai
pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk menggunakannya.
Mengingat
betapa pentingnya pengetahuan dan prosedur penggunaan peralatan laboratorium,
maka praktikum pengenalan alat laboratorium dirasa penting agar setiap
praktikum yang akan dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya tanpa
terjadi hal – hal yang tidak di inginkan.
Dalam sebuah praktikum, praktikan
diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang
ada dilaboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan
memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat
melaksanakan praktikum dengan sempurna.
Penanganan bahan sebelum melakukan
praktikum sangat mempengaruhi hasil praktikum. Bahan yang mudah menguap
diletakkan didalam wadah, bahan kimia yang dapat menimbulkan bahaya sebaiknya
disimpan dalam sebuah lemari asam.
Ada beberapa faktor yang sangat
penting dalam mengetahui alat-alat yang ada dilaboratorium, yaitu masalah
alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan
pengukuran dan perhitungan.
Suatu laboratorium harus merupakan
tempat yang aman bagi para pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman
terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan
lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas dari rasa khawatir akan
kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif, dan
efesien.
Pekerjaan dalam laboratorium
biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas. Penggunaan alat ini dengan
tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan
baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila
ada kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium
untuk menjaga dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang
terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya.
Tujuan dari praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam
alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunaanya.
C.
ALAT DAN BAHAN
·
Buku
·
Pensil
D.
PROSEDUR KERJA
Setiap kelompok
melakukan pengamatan dan menggambar alat-alat sederhana dan bahan-bahan yang
telah disediakan pada tiap-tiap meja percobaan dengan mencatat hal-hal yang
dipelukan pada hasil pengamatan.
E.
HASIL PENGAMATAN
1. Pengenalan
Alat
No
|
Nama alat
|
Gambar alat
|
kegunaannya
|
1
|
Termometer
|
|
Kegunaan dari termometer adalah untuk mengukur
suhu.
|
2
|
Tabung reaksi
|
|
Kegunaannya untuk mengukur secara kualitatif.
|
3
|
Erlenmeyer
|
|
Kegunaannya untuk menitrasi (menentukan
konsentrasi / proses nitrasi)
|
4
|
Pipet volume
|
|
Kegunaannya untuk mengambil larutan dari ukuran
tertentu.
|
5
|
Rubber bulb
|
|
Kegunannya untuk membantu memompa pipet volume.
|
6
|
Gelas ukur
|
|
Kegunaannya untuk mengukur larutan dari tingkat
tertentu.
|
7
|
Spatula
|
|
Kegunaannya untuk mengaduk.
|
8
|
Gelas kimia
|
|
Kegunaannya untuk membuat larutan / memanaskan
larutan.
|
9
|
Labu takar
|
|
Kegunaannya untuk mengencerkan larutan dari
konsentrasi paling tinggi ke yang terendah.
|
10
|
Timbangan analitik
|
|
Kegunaannya untuk menimbang benda.
|
2.
Penenalan Bahan
No
|
Nama bahan
|
Rumus Molekul
|
Bentuk / warna
|
Sifat-sifatnya
|
1
|
Asam Sulfat
|
H2SO4, Mr = 98
|
Cair berwarna bening
|
Korosif, bereaksi dengan air, dapat merusak
benda-benda dari logam, eksotermis.
|
2
|
Amoniak
|
NH3, Mr = 17
|
Cair berwarna bening
|
Toksin pada air, bau menyengat, merusak kesehatan,
bersifat basa juga asam lemah.
|
3
|
Etanol
|
C2H5O, Mr = 46
|
Cairan berwarna bening
|
Mudah menyala, titik didih 780C, mudah
menguap, larut dalam air, tidak berwarna.
|
4
|
Dietil eter
|
(C2H5)2O, Mr = 74
|
Cair berwarna bening
|
Mudah menguap, bau khas, tidak larut dalam air,
flammable.
|
5
|
Asetal dehida
|
C2H4O, Mr = 44
|
Cairan bening
|
Beracun, mudah menyala, mudah menguap.
|
6
|
Natrium hidroksida
|
NaOH, Mr = 40
|
Padatan berwarna putih
|
Rapuh, larut dalam air, soda kaustik, massanya
,melebur.
|
7
|
Urea
|
(NH2)2CO, Mr = 60
|
Serbuk berwarna putih
|
Tidak dapat terbakar, bukan penghantar panas,
larut dalam air.
|
8
|
Besi (III) Nitrat
|
Fe(NO3)3 9H2O, Mr
= 404
|
Berwarna kining keputihan
|
Mudah menyala dan toksin bagi pernapasan
|
9
|
Besi
|
Fe, Mr = 55
|
Serbuk hitam mengkilap
|
Mudah korosi, menghantarkan panas, dan menghantarkan listrik.
|
10
|
Mangan Dioksida
|
MnO2, Mr = 87
|
Pasir berwarna hitam
|
Tidak larut dalam air, larut dalam larutan asam
dan menghantarkan listrik.
|
F.
PEMBAHASAN
Pada peraktek pengenalan alat dan bahan yang ada di laboratorium
kimia yaitu, pertama kita menyiapakan alat dan bahan yang akan kita guanakan
untuk praktek. Kemudian kita mengetahui dulu nama-nama alat dan bahan yang
sudah tersedia di meja praktikum beserta fungsi-fungsi semua alat tersebut. Dalam
peraktek ini kita mempersiapkan alat-alat dan bahan sebagai berikut:
1)
Alat-alat:
Ø Termometer : Kegunaan dari termometer adalah untuk
mengukur suhu.
Ø Tabung
reaksi : Kegunaannya untuk mengukur
secara kualitatif.
Ø Erlenmeyer : Kegunaannya untuk menitrasi (menentukan
konsentrasi / proses nitrasi)
Ø Pipet
volume : Kegunaannya untuk mengambil larutan
dari ukuran tertentu.
Ø Rubber
bulb : Kegunannya untuk membantu
memompa pipet volume.
Ø Gelas
ukur : Kegunaannya untuk mengukur
larutan dari tingkat tertentu.
Ø Spatula : Kegunaannya untuk
mengaduk.
Ø Gelas
kimia : Kegunaannya untuk membuat
larutan / memanaskan larutan.
Ø Labu
takar : Kegunaannya untuk
mengencerkan larutan dari konsentrasi paling tinggi ke yang terendah.
Ø Timbangan analitik : Kegunaannya untuk menimbang benda.
2)
Bahan-bahan
Ø Asam
Sulfat : Korosif, bereaksi dengan air,
dapat merusak benda-benda dari logam, eksotermis.
Ø Amoniak : Toksin pada air, bau menyengat,
merusak kesehatan, bersifat basa juga asam lemah.
Ø Etanol : Mudah menyala, titik didih 780C,
mudah menguap, larut dalam air, tidak berwarna.
Ø Dietil
eter : Mudah menguap, bau khas,
tidak larut dalam air, flammable.
Ø Asetal
dehida : Beracun, mudah menyala, mudah
menguap.
Ø Natrium
hidroksida : Rapuh, larut dalam air,
soda kaustik, massanya ,melebur.
Ø Urea : Tidak dapat terbakar, bukan
penghantar panas, larut dalam air.
Ø Besi
(III) Nitrat : Mudah menyala dan
toksin bagi pernapasan
Ø Besi : Mudah korosi, menghantarkan
panas, dan menghantarkan listrik.
Ø Mangan
Dioksida : Tidak larut dalam air,
larut dalam larutan asam dan menghantarkan listrik.
G.
KESIMPULAN
1.
Kesimpulan
·
Dari hasil praktikum yang telah kita lakukan tentang
alat-alat praktek, dapat disimpulkan bahwa :
·
Alat – alat gelas mempunyai fungsinya masing – masing dalam
praktikum kimia sehingga diperlukan Pengenalan terhadap alat-alat yang akan
digunakan dalam praktikum tersebut.
·
Diperlukan alat yang tepat dalam melakukan suatu praktikum,
karena setiap alat memiliki tingkat ketelitian yang berbeda.
·
Kesalahan dalam penggunaan alat akan sangat mempengaruhi
hasil praktikum.
·
Gelas Ukur memiliki ketelitian hingga 1 ml.
·
Pipet ukur memiliki ketelitian hingga 0,01 ml.
·
Penguasaan penggunaan alat akan sangat membantu dalam
pelaksanaan praktikum selanjutnya.
2.
Saran
Selama beberapa
hari kami melakukan praktikum di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA, kami
memperhatikan bahwa cara penataan segala macam perlengkapan baik berupa
alat-alat untuk praktik dan bahan-bahan praktikum penataannya belum rapi, dan
ada beberapa alat yang tidak lengkap salah satunya pipet tetes, sehingga kami
yang akan melakukan praktikum harus membawa sendiri alatnya. Selain itu kebersihan
Laboratorium juga kurang dijaga. Jadi menurut kami hanya itu saja yang perlu
diperhatikan. Selebihnya kami berterimakasih karena Fakultas MIPA sudah mau
membantu kami dalam menjalankan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Voissen. 1999.Kimia Dasar 1.Jakarta:Bineka Cipta.
Syukri, S.
1999. “Kimia Dasar Jilid 2”. ITB :
Bandung.
Ginting.2000.Kimia dasar.Jakarta:Erlangga.
Khasani.1990.Kimia kelas X.Jakarta:Erlangga.
http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2008/08/31/alat-dan-bahan-kimia