DASAR-DASAR MANAJEMEN
MENCARI INFORMASI TENTANG ORGANISASI
Oleh
A. DARY OCTA HANIF PRADIPTA (C1L013021)
B. DONY SUDIARTA PRATAMA (C1L013025)
C. RABIATUN AWALIYAH
(C1L013067)
D. WENDRI ADRIANA (C1L013095)
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
UNIVERSITAS MATARAM 2014
Kata
pengantar
Puji
dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
yang berjudul “Mencari Informasi Tentang Organisasi”.
Semoga
makalah ini berguna sebagai bahan pembelajaran selanjutnya dan bisa menjadi
bacaan yang bermanfaat. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini, maka kami mengucapkan banyak terima kasih.
Daftar isi
Kata
pengantar................................................................. i
Daftar
isi
...........................................................................ii
BAB
I pendahuluan ..............................................................................1
1. Latar belakang
.........................................................................................................1
2. Rumusan masalah
..................................................................2
3. Tujuan
......................................................................................2
4. Manfaat ...................................................................................2
BAB
II PEMBAHASAN
1.
ORGANISASI PEMERINTAHAN......................................3
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Tugas manajemen yaitu mencari tiga jenis organisasi yaitu
Organisasi Pemerintah, organisasi Lembaga, dan organisasi swasta. Yang semuanya
mencangkup visi dan misi, struktur organisasi, rencana kerja, rekrutan SDM, dan
identifikasi SDM. Yang semuanya terdapat pada makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Dasar-dasar
Manajemen, dan juga berguna bagi pembelajaran selanjutnya. Semoga makalah ini
berguna dan bermanfaat untuk kita semua
2. RUMUSAN MASALAH
Apa perbedaan antara organisasi pemerintahan,
organisasi Swasta dan organisasi kelembagaan?
3. TUJUAN
1.
Sebagai bahan tugas Manajemen
2.
Untuk mengetahui apa itu organisasi
pemerintah, swasta dan kelembagaan
3.
Mengetahui perbedaan antar
organisasi tersebut
4.
Mengetahui informasi lebih tentang
informasi
4. MANFAAT
1.
Mengetahui bagaimana struktur kerja
tiap-tiap organisasi tersebut
2.
Sebagai bahan belajar Manajemen
3.
Mengetahui apa sebenarnya
organisasi tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
1. ORGANISASI PEMERINTAHAN
Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (BAPPENAS)
A. VISI DAN MISI
·
visi
"Mewujudkan
kementrian ppn/bappenas yang andal, kredibel dan
proaktif untuk mendukung pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara"
-
Penjelasan Visi
Proses perencanaan pembangunan
nasional harus melibatkan para pelaku pembangunan dan dilaksanakan secara
akuntabel serta diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di
berbagai bidang. Sejalan dengan itu, maka pengertian kata andal, kredibel dan
proaktif adalah sebagai berikut:
Andal : Mampu melakukan
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi rencana pembangunan sesuai dengan tujuan
pembangunan yang akan dicapai serta dapat diimplementasikan.
Kredibel : Menerapkan
prinsip-prinsip good governance, yang meliputi antara lain transparansi, taat
hukum, partisipatif, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Proaktif : Antisipatif dan aktif
dalam turut menentukan arah tujuan berbangsa dan bernegara, serta mampu dengan
cepat menyelesaikan dan atau memberikan kontribusi secara signifikan dalam
penyelesaian permasalahan pembangunan nasional.
·
Misi
1. Menyusun rencana pembangunan
nasional yang berkualitas.
2. Melakukan pemantauan dan
evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan nasional, kajian dan evaluasi
kebijakan yang berkualitas terhadap permasalahan pembangunan sebagai masukan
bagi proses perencanaan berikutnta dan/ untuk perumusan kebijakan pembangunan
di berbagai bidang.
3. Melakukan koordinasi yang
efektif dalam pelaksanaan tugas-tugas Kementrian PPN?Bappenas.
-
Penjelasan Misi
Misi merupakan langkah utama
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian PPN/Bappenas. Karena itu, ada
3 (tiga) Misi atau langkah utama yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai
Visi: ”Mewujudkan Kementerian PPN/Bappenas yang andal, kredibel dan proaktif
untuk mendukung pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara”. Kementerian
PPN/Bappenas bertanggungjawab untuk menghasilkan rencana pembangunan nasional
berdasarkan proses perencanaan sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang dimulai dari daerah
hingga tingkat nasional, melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders)
dan dalam rangka mengintegrasikan, memadukan (sinkronisasi), dan mensinergikan
baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan antarfungsi pemerintah, maupun
antara pusat dan daerah; mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; mengoptimalkan
partisipasi masyarakat; serta menggunakan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan. Misi pertama ini sebagai bagian dari pelaksanaan
peran Kementerian PPN/Bappenas sebagai pengambil kebijakan (policy maker).
Agar penyusunan rencana dapat dilaksanakan
dengan baik dan menghasilkan rencana pembangunan yang berkualitas, maka
diperlukan masukan dari hasil pemantauan, evaluasi, dan kajian atau evaluasi
kebijakan. Pemanfaatan hasil-hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
rencana serta hasil kajian atau evaluasi kebijakan, tidak hanya terbatas untuk
proses perencanaan pembangunan saja, tetapi juga dapat menjadi masukan untuk
perumusan kebijakan pembangunan di berbagai bidang. Misi kedua ini merupakan
pelaksanaan peran sebagai think tank yang strategis, mengingat hasil evaluasi
terhadap pelaksanaan rencana pembangunan, kajian, evaluasi kebijakan dan
rekomendasinya dapat digunakan sebagai masukan strategis kepada Presiden,
kementerian/lembaga ataupun pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan
pembangunan. Selain itu, hasil think tank, juga dapat menjadi masukan dalam
proses penyusunan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) dan tahunan
(RKP). Jika peran sebagai think tank ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka
akan meningkatkan citra (brand image) Kementerian PPN/Bappenas. Karena itu,
peningkatan kualitas peran sebagai think tank merupakan bagian dari pembangunan
citra lembaga (organizational brand image building).
Kemudian, agar semua tugas tersebut dapat
berjalan efisien dan efektif, maka diperlukan pelaksanaan koordinasi (peran
sebagai koordinator) yang lebih baik, lebih berkualitas dengan para pemangku
kepentingan (stakehoders) baik instansi pemerintah pusat dan daerah maupun
lembaga atau institusi non pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan
mengenai peran sebagai administrator, melekat dalam semua kegiatan khususnya
dalam rangka pengelolaan kegiatan dan dokumentasi negara (rencana pembangunan,
dokumen pinjaman hibah luar negeri, dan sebagainya) secara akuntabel. Karena
itu, tidak diletakkan sebagai misi.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Susunan organisasi BAPPENAS
terdiri atas:
Kepala; Wakil Kepala; Sekretaris
Meneg PPN/Sekretaris Utama Bappenas; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang
Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang
Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas
Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil Menengah; Deputi Meneg
PPN/Kepala Bappenas Bidang Ekonomi; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang
Sarana dan Prasarana; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Pengembangan
Regional dan Otonomi Daerah; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Pendanaan
Pembangunan; Deputi Meneg PPN/Kepala Bappenas Bidang Evaluasi Kinerja
Pembangunan; Inspektur Utama; Staf Ahli Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional; Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana; Pusat Data dan
Informasi Perencanaan Pembangunan;
Skema
C.
RENCANA KERJA
Untuk melaksanakan tugas pokok
dan fungsi sebagai lembaga perencanaan pembangunan nasional tersebut,
Kementerian PPN/Bappenas menetapkan program-programnya sesuai RPJMN periode
2010-2014, yaitu program utama (teknis) dan program pendukung (generik),
sebagai berikut:
1. Program teknis
A. Program Perencanaan Pembangunan
Nasional.
Program ini dimaksudkan untuk
mendukung pelaksanaan tugas-tugas utama Kementerian PPN/Bappenas dalam proses
perencanaan, pemantauan, evaluasi, kajian dan koordinasi kebijakan pembangunan.
2. Program generik
Program generik 1: Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya.
Program generik 2: Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur.
Program generik 3: Program
Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur.
Selanjutnya, program-program tersebut dijabarkan dalam
kegiatan-kegiatan prioritas Kementerian PPN/Bappenas, sebagai berikut:
1) Penyusunan
rencana pembangunan nasional dan pendanaan/penganggarannya, baik antarwaktu,
sektor, wilayah maupun antartingkat/fungsi pemerintahan.
2)
Pemantauan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan nasional.
3) Evaluasi
atas pelaksanaan rencana pembangunan nasional, dan kajian serta evaluasi
kebijakan pembangunan sebagai masukan bagi proses perencanaan berikutnya dan
atau perumusan kebijakan pembangunan.
4)
Pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan.
5)
Koordinasi dalam melaksanakan perencanaan pembangunan nasional.
B. Kegiatan untuk melaksanakan
ketiga program generik (pendukung):
1)
Peningkatan kapasitas instansi/unit perencanaan di pusat dan di daerah.
2)
Penyempurnaan ketatalaksanaan.
3)
Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur di Kementerian PPN/Bappenas
dan aparatur perencana di instansi tingkat pusat dan daerah
4)
Peningkatan fasilitas kerja, gedung, kantor, sarana dan prasarana kerja
lainnya.Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur di Kementerian
PPN/Bappenas dan aparatur perencana di instansi tingkat pusat dan daerah.
5)
Pengawasan pelaksanaan kinerja dan anggaran Kementerian PPN/Bappenas.
6)
Peningkatan kualitas kehumasan dalam rangka membangun citra positif lembaga
(brand image building).
7)
Peningkatan kualitas sistem data dan informasi perencanaan pembangunan.
8)
Pelaksanaan kegiatan pendukung lainnya.
9)
Peningkatan intensitas kerjasama dengan perguruan tinggi dan organisasi profesi
di pusat dan di daerah.
D.
REKRUTAN SDM
Rekrutan
kerja atau SDM melalaui berbagai tahap, yaitu :
a. Tahapan Seleksi dan Jadwal
Pelaksanaan
b. Rincian Tahapan Seleksi
1.
Seleksi
Administrasi
2.
Seleksi Tes
Kompetensi Dasar
3.
Seleksi Tes
Potensi Akademik
4.
Seleksi Psikologi
5.
Seleksi
Bahasa Inggris (TOEFL)
6.
Seleksi Wawancara
E.
IDENTIFIKASI SUMBER DAYA
Pegawai Kantor Menteri Negara
PPN/Bappenas sampai dengan tanggal 1 Juli 2013 berjumlah 846 orang, dengan
komposisi sebagai berikut:
Rekapitulasi Jumlah Pegawai
Berdasarkan Golongan Ruang
No
|
Golongan
|
Organik
|
Perbantuan
|
DiPerbantukan
|
Jumlah
|
1
|
Juru Muda,
I/a
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
Juru Muda
Tk.I, I/b
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3
|
Juru, I/c
|
0
|
0
|
0
|
0
|
4
|
Juru Tk.I,
I/d
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5
|
Pengatur
Muda, II/a
|
28
|
0
|
2
|
30
|
6
|
Pengatur
Muda Tk.I, II/b
|
20
|
0
|
1
|
21
|
7
|
Pengatur,
II/c
|
81
|
0
|
1
|
82
|
8
|
Pengatur
Tk.I, II/d
|
31
|
0
|
0
|
31
|
9
|
Penata
Muda, III/a
|
87
|
1
|
1
|
89
|
10
|
Penata
Muda Tk.I, III/b
|
167
|
0
|
1
|
168
|
11
|
Penata,
III/c
|
67
|
0
|
0
|
67
|
12
|
Penata
Tk.I, III/d
|
35
|
1
|
3
|
39
|
13
|
Pembina,
IV/a
|
70
|
3
|
7
|
80
|
14
|
Pembina
Tk.I, IV/b
|
115
|
2
|
5
|
122
|
15
|
Pembina
Utama Muda, IV/c
|
35
|
1
|
15
|
51
|
16
|
Pembina
Utama Madya, IV/d
|
35
|
1
|
12
|
48
|
17
|
Pembina
Utama, IV/e
|
13
|
0
|
5
|
18
|
TOTAL
|
784
|
9
|
53
|
846
|
2.
ORGANISASI SWASTA
PRIMAGAMA MATARAM
A. VISI DAN MISI
·
VISI
“Menjadi institusi pendidikan luar sekolah yang terkemuka, terunggul dan terbesar di Indonesia”
·
MISI
1. Menjadi lembaga
bimbingan belajar berskala nasional yang terdepan dalam prestasi.
2. Menjadi tempat karyawan
untuk membangun kesejahteraan bersama dan bersama-sama membangun kesejahteraan
(Memenuhi kepentingan profesional).
3. Menjadi perusahaan yang
sanggup dijadikan mitra usaha yang handal
Dan
terpercaya.
4. Menjadi tempat setiap
insan untuk berprestasi, berkreasi dan mengembangkan diri.
5.
Menjadi aset pendidikan nasional dan kebanggaan masyarakat.
B.
. RENCANA KERJA
RENCANA KERJA Tahun 2014/2015
Rencana kerja tahun 2014/2015,
sesuai dengan yang tertuang dalam RAPB 2014/2015, yaitu meliputi:
1. Akademik
2. Marketing
3. PSDM
4. Keuangan
1. AKADEMIK
Kegiatan akademik meliputi:
a. Kegiatan Belajar dan Mengajar
(KBM)
Yaitu proses kegiatan belajar dan mengajar yang dilaksanakan secara terjadwal.
Setiap program mempunyai batasan waktu yang sudah ditentukan berdasankan
target yang ingin dicapai.
Program belajar yang dilaksanakan di Primagama Mataram meliputi:
1) Program Reguler 1 tahun
Program ini untuk kelas 3, 4,
5, 6 SD, 7, 8, 9 SMP, 10, 11, 12 SMA/SMK dan Alumni.
Belajar dimulai semester 1
sampai dengan kenaikan kelas/kelulusan
Target yang ingin di capai
program regular 1 tahun, kelas non ujung
( 3, 4 , 5 SD, 7, 8 SMP, 10, 11 SMA) adalah sukses ulangan harian, Ulangan Mid
Semester, Ujian Semester ganjil/genap.
Target yang ingin di capai
program regular 1 tahun, kelas ujung (6 SD, 9 SMP, 12 SMA) adalah sukses
ulangan harian, Ulangan Mid Semester, Ujian Semester ganjil/genap, Sukses UN,
diterima sekolah Favorit (6 SD dan 9 SMP) dan diterima di PTN Favorit.
2) Program Reguler Khusus
Program ini untuk kelas 3, 4,
5, 6 SD, 7, 8, 9 SMP, 10, 11, 12 SMA/SMK dan Alumni.
Belajar dimulai semester 2
sampai dengan kenaikan kelas/kelulusan
Target yang ingin di capai
program regular 1 tahun, kelas non ujung
( 3, 4 , 5 SD, 7, 8 SMP, 10, 11 SMA) adalah sukses ulangan harian, Ulangan Mid
Semester, Ujian Semester genap.
Target yang ingin di capai
program regular Khusus, kelas ujung (6 SD, 9 SMP, 12 SMA) adalah sukses
ulangan harian, Ulangan Mid Semester, Ujian Semester genap, Sukses UN, diterima
sekolah Favorit (6 SD dan 9 SMP) dan diterima di PTN Favorit.
3) Program Intensif Khusus
Program ini untuk kelas 6 SD,
9 SMP, 12 SMA/SMK dan Alumni.
Belajar dimulai 2 sampai 3
bulan sebelum UN atau SBMPTN sampai dengan kenaikan kelas/kelulusan
Target yang ingin di capai
program ini adalah sukses
Sukses UN, diterima sekolah
Favorit (6 SD dan 9 SMP) dan diterima di PTN Favorit.
b. Evaluasi
Evaluasi belajar yang dilaksanakan meliputi
1) Tes Standart
Tes ini dilaksanakan setiap bulan
2) Tes Pra Semester
Tes ini dilaksanakan
menjelang tes semester yang dilaksanakan di sekolah.
3) Tes Intensif Khusus.
Tes ini dilaksanakan setiap
minggu untup program intensif khusus.
c. DMI INDONESIA
Pendidikan,
pengajaran dan pelatihan adalah serangkaian stimulus dan aktifitas yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan meraih prestasi. Tentu hasilnya
akan menjadi optimal apabila stimulus yang diberikan sesuai dengan potensi inti
yang dimilikinya. Jangan mengajari melukis terhadap orang buta, jangan mengajari
pidato terhadap orang yang tuli. Itu berarti tahapan meraih prestasi adalah
kenal bakat terlebih dahulu, kemudian tumbuhkan minat yang sesuai dengan
bakatnya, arahkan sikap profesionalisme, maka outputnya akan meraih prestasi
puncak. Sukses adalah kombinasi optimal antara bakat, minat dan cara hidup yang
sehat. Puncak sukses adalah menjadi yang terbaik pada bidangnya (spesialisasi).
Jangan
menggunakan cara yang biasa untuk hasil yang luar biasa. Ada tiga cara ilmu
pengetahuan mengenali atau mengeksplorasi bakat seseorang. Pertama,
dengan cara pengalaman tradisional, mengamati perubahan dan perkembangan
perilaku seseorang. Cara ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Kedua,
dengan cara psikotes, melalui wawancara dan tes tertulis. Ketiga, dengan
cara DMI Assessment, melalui teknologi terkini yang full sistem, obyektif,
cepat dan akurat. Setiap perkembangan zaman selalu menuntut kemajuan dan
perubahan. Teknologi adalah ilmu yang dapat memberikan kemudahan disemua sektor
pekerjaan dan sendi kehidupan. Mengapa pilih yang biasa jika ada yang luar
biasa ?
DMI
Indonesia sediri adalah satu-satunya pemegang lisensi di Indonesia dari
Comecare Pte, Ltd Singapore pemilik lisensi resmi deteksi fingerprint
Singapura. Kemudian atas lisensi itulah DMI Indonesia medaftarkan atas Hak
Cipta (SURAT PENDAFTARAN CIPTAAN) TES DETEKSI BAKAT FINGERPRINT DMI di
Departemen Kementerian Hukum dan HAM dengan nomer Pendaftaran Hak Cipta adalah 043867 Selama 50 tahun
Terhitung dari tanggal 03 Maret 2008 yang berkantor Pusat Di Graha Pogung
Lor No 2,3,4 Lantai 1 Jl. Ringroad Utara , Pogung Lor Yogyakarta, sampai
bulan Juli 2010 telah meiliki 200 Cabang Se-Indonesia.
PENERAPAN DMI UNTUK SISWA
Hakekat
pembangunan di Indonesia adalah membangun manusia seutuhnya. Keberhasilan
pembangunan harus didukung pula oleh kualitas sumber daya manusia yang memadai.
Setiap orang pada dasarnya memiliki berbagai kemampuan seperti kecerdasan,
bakat, minat, ketrampilan, semangat dan kepribadian yang semuanya dapat
dimanfaatkan untuk berbagai macam kepentingan. Potensi yang ada di dalam diri
setiap orang dapat dilihat dengan beberapa cara, salah satu metode yang cukup
akurat untuk mengungkap kemampuan-kemampuan
tersebut adalah Asesmen DMI (Dermatoglyphics Multiple Intelligences).
Hasil
asesmen DMI pada umumnya digunakan sebagai pedoman dasar pengambilan beberapa
keputusan penting, seperti dalam rangka melaksanakan proses bimbingan belajar,
bimbingan karir, pemilihan jurusan, proses seleksi dan rekrutmen, proses
mutasi, penempatan, dan penentuan program-program pelatihan.
Di
Indonesia, usia DMI memang masih relatif sangat muda, namun kontribusinya
terhadap pengembangan sumber daya manusia juga telah banyak dirasakan. Seiring dengan tuntutan kemajuan dan perkembangan zaman maka asesmen DMI
diharapkan mampu melayani masyarakat secara lebih luas. Bentuk kepedulian yang
dilakukan yaitu dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seminar, talkshow, diskusi
dan gathering serta mengembangkan berbagai macam bentuk konsultasi dan
pelatihan/ training yang dapat berguna untuk pengembangan diri, meningkatkan
prestasi belajar siswa dan performance kerja pada karyawan.
Munculnya berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari juga sering
melibatkan campur tangan dari psikolog maupun konsultan untuk membantu mencari
solusi yang terbaik dengan melakukan konsultasi psikologi. Penerapan ilmu
psikologi di berbagai sektor kehidupan ternyata telah membawa kemajuan yang
cukup signifikan terutama di bidang pendidikan, kesehatan, keluarga, ekonomi,
social, perusahaan dan politik. Karena itu, DMI Primagama sebagai salah satu
lembaga pengembangan SDM memberikan layanan pasca asesmen berupa konsultasi dengan konsultan psikolog DMI
selama seumur hidup untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam
pengembangan diri sesuai dengan potensi masing-masing individu.
D. REKRUTAN SDM
Rekrutan
kerja atau SDM melalaui berbagai tahap, yaitu :
a. Tahapan Seleksi dan Jadwal
Pelaksanaan
b. Rincian Tahapan Seleksi
1.
Seleksi
Administrasi
2.
Seleksi Tes
Kompetensi Dasar
3.
Seleksi Tes
Potensi Akademik
4.
Seleksi Psikologi
5.
Seleksi
Wawancara
c. PSDM
Pengembangan sumber daya manusia agar dapat bekerja lebih produktif
secara berkala kita lakukan pelatihan yang dilaksanakan secara berkala, bulanan
dan tahunan. Dalam pelaksanaan pelatihan kita datangkan nara sumber dari
Primagama Pusat agar standart hasil yang ingin dicapai. Pelatihan ini dibagi
menjadi tiga yaitu:
1.
Pelatihan Staf/karyawan
2.
Pelatigan Instruktur
Smart/Pengajar
3.
Pelatihan Pimpinan
Pelatihan staf/karyawan mempunyai maksud aga seluruh karyawan
termotivasi untuk lebih produktif.
Pelatihan Instruktur Smart/Pengajar bertujuan agar pengajar tersandart
materi dan caran mengajar sama di seluruh Indonesia.
Pelatihan Pimpinan (RAPIM)
Disamping memberi motivasi kepada para kepala cabang juga para kepala
cabang setiap tahun membuat rencana kegiatan dan RAPB tahunan.
E.
IDENTIFIKASI SUMBER DAYA
Sumber daya manusia,
sumber daya modal, dan sumber daya alam. Tidak terlampir atau tidak tertulis
dari sumber
3. ORGANISASI KELEMBAGAAN
YAYASAN INSAN SEMBADA
A. VISI DAN MISI
·
VISI
“Terwujudnya kemandirian komunitas menuju masyarakat Indonesia yang madani”
·
MISI
1.
Mengembangkan dan mempromosikan konsep
dan model pembangunan parti-sipatif dengan mendayagunakan potensi lokal
2.
Menumbuhkembangkan fasilitator dan
pelaku pembangunan baik laki-laki maupun perempuan di berbagai tingkatan
pelaku program
3.
Membangun kemitraan dengan berbagai
pihak untuk mempercepat dan memperluas pencapaian kemandirian masyarakat
4.
Menyediakan jasa profesional dalam
bidang manajemen program pemberda-yaan masyarakat dan bidang lain yang terkait
B. STRUKTUR ORGANISASI
1. Dewan Pembina dan Pengawas
DEWAN PEMBINA
Drs. Joseph Gustama
DEWAN PENGAWAS
1. Bianti Djiwandono, ME.
2.
S. Nugroho
2. Badan Pengurus (BP)
KETUA
Dr. H. Muki Reksoprodjo, SpOG.
SEKRETARIS
Fitrianti Roby, S.Sos.
BENDAHARA
Lanny Hendrata
3. Badan Pelaksana Kegiatan (BPK)
PIMPINAN MANAJEMEN
PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
Staf Lapangan : Yunus Puratmoko, SP.
Staf Administrasi
: Yuana Karmisih, Amd.
PROGRAM PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN
Staf Program
: Asteria Agustinawati, Amd. ,
Hermawan, Amd.
PROGRAM KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT
DAN LINGKUNGAN
MANAJER PROGRAM : Drs. Mulyono, M.Sc.
Pembina Program
: Doni Bagus Iskandar, S.sos.
PROGRAM KONSULTASI DAN PELATIHAN
KOORDINATOR UNIT : Dwi Hery Puspawati, S.Pd.
Staf program
: Hoesen Soesono, Amd.
UNIT WISMA SEJAHTERA (WS)
MANAJER
UNIT : Sutardjo
Petugas Kebersihan
: Sunardi, Sriyono
Petugas Jaga Malam :
Budiyarso
BIRO ADMINISTRASI DAN KEUANGAN (ADKEU)
KEPALA BIRO : Tuty
Turingsih
Sekretaris Kantor : Hutik Lestari, SS.
Kasir
: Esti Ariyanti, Amd.
Staf Pembukuan : Rina
Nugraheni, Amd.
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM
KEPALA BIRO
: Izaak Danang Aryo Toto, S.Sos.
Staf Administrasi dan Umum : Kus
Pratikno
Petugas Rumah Tangga
: Slamet Mujiono
Driver /
Pengemudi
: Ary Purwanto
Petugas Jaga
Malam
: Suranto
C. RENCANA KERJA
•
Peningkatan kapasitas, pendayagunaan,
dan pengelolaan SDM secara terencana.
•
Pemilihan program sesuai
pengalaman dan kemampuan organisasi.
•
Pengembangan dan Pemberdayaan institusi
lokal.
•
Diseminasi pengalaman program secara
terstruktur melalui berbagai forum dan media.
•
Kerjasama multi-pihak untuk
implementasi program.
•
Mendayagunakan pengalaman (model dan
modul) serta fasilitas organisasi sebagai sumber pendapatan organisasi.
•
Pemanfaatan jaringan kerja.
•
Pemanfaatan TIK untuk mendukung
optimalisasi (efektifitas,efisiensi) program dan capaian organisasi.
• Pengembangan fund raising (penggalangan dana dari berbagai sumber yang
legal) untuk keberlanjutan program dan organisasi.
D. REKRUTAN SDM
1. Pelatihan Reguler Pengembangan Masyarakat
2. Pelatihan non reguler (layanan jasa konsultasi)
PENJELASAN
1. Pelatihan Reguler Pengembangan Masyarakat
Program Pelatihan Yayasan Insan Sembada (YIS) Solo pada
tahun 2012 kembali akan menyelenggarakan berbagai Pelatihan Reguler
Pengembangan Masyarakat (PM), di antaranya:
2. Pelatihan Manajemen Kredit
Mikro
Penguatan sektor ekonomi masyarakat kecil, sebagai bagian
dari proses pengembangan masyarakat, sering dimulai dengan penyediaan fasilitas
modal usaha melalui layanan program kredit mikro. Namun demikian niat dan
pilihan strategi yang bagus tidak selalu menjadi jaminan akan keberhasilan.
Penyebab kegagalan bisa sangat beragam seperti pemahaman akan hakekat kredit,
ketrampilan teknis manajemen kredit, serta sikap yang tidak mendukung.
Pelatihan ini didesain agar peserta pelatihan dapat mengelola program kredit
secara profesional dengan didasari oleh filosofi pengembangan masyarakat dan
kemandirian lembaga.
3. Pelatihan Evaluasi
Partisipatif Program PM
Program pengembangan masyarakat bersentuhan erat dengan
unsur manusia yang memiliki pikiran, ide, perasaan dan nilai-nilai. Salah satu
kritik tajam terhadap kelemahan program pengembangan masyarakat adalah tidak
menyeluruh dan tidak kontekstual dengan keberadaan manusia. Dengan Pelatihan
Evaluasi Program yang didesain menggunakan model CIPP (context
input process product) dan metode kualitatif, peserta dapat
menemukan kekuatan dan kelemahan program pengembangan masyarakat melalui proses
evaluasi yang partisipatif, cermat, dan menyeluruh.
4. Training of
Fasilitator (ToF)
Pengembangan Masyarakat
Fasilitator adalah seseorang yang mempermudah orang lain
dalam melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam
konsep program pembangunan yang partisipatif,seringkali dibutuhkan fasilitator-fasilitator
handal untuk bekerja bersama masyarakat dan para pengambil kebijakan agar
program dapat terlaksana dengan baik, dan pada akhirnya masyarakat yang
didampingi bisa melaksanakan kegiatan secara mandiri. Pelatihan ini dirancang
untuk para fasilitator dan calon fasilitator dari LSM/NGO, swasta, pemerintah,
lembaga donor, dan lembaga-lembaga lain yang mendampingi program pembangunan
masyarakat.
Masyarakat lokal adalah pihak yang paling memahami potensi
dan kendala yang ditemui di daerahnya. Maka jauh lebih tepat jika mereka pula
yang menyadari dan digerakkan untuk membangun wilayahnya. Pembangunan semacam
ini butuh proses panjang dan kerja keras. Hal ini terutama disebabkan oleh
kondisi desa tertinggal yang secara riil belum memiliki sumber daya manusia
yang kompeten dan memahami konsep pembangunan, apalagi pemberdayaan. Kendala
ini yang perlu dicermati oleh lembaga masyarakat atau nirlaba non pemerintah.
Sudah seharusnya lembaga serupa mengambil peran. Sumber daya manusia terlatih
dari lembaga masyarakat secara tidak langsung akan mempercepat proses
kemandirian masyarakat. Karenanya, dibutuhkan pembekalan yang terpadu antara
pengetahuan teoritis hingga praktis.
2. Pelatihan Non Reguler (Layanan Jasa Konsultasi)
Selain Program Pelatihan Regular,
Program Pelatihan dan Konsultasi YIS juga
menawarkan layanan jasa konsultasi dan
pelatihan berdasarkan kebutuhan
lembaga mitra, seperti:
A. PELATIHAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
1.
Manajemen Pengembangan Masyarakat
•
Manajemen Pengembangan Masyarakat bagi Petugas
Lapangan
•
Manajemen Organisasi Nirlaba
•
Metode Partisipatif Pendampingan
Program Pengembangan Masyarakat
2.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
•
Manajemen Usaha Mikro
•
Manajemen Kredit Mikro
•
Manajemen Ekonomi Rumah Tangga
•
Manajemen Administrasi KSM/KSP/CU
3.
Manajemen Keproyekan
•
Desain Proyek
•
Perencanaan Program Pengembangan
Masyarakat
•
Monitoring dan Evaluasi Proyek
4.
Teknologi Kepelatihan
•
Pelatihan Pelatih (Training
for Trainer)
•
Pengembangan Kurikulum
•
Desain Pelatihan
B.
JASA KONSULTASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT
•
Perencanaan Strategis Proyek
•
Need Assesment Proyek
•
Evaluasi Proyek
•
Analisis Kebutuhan Usaha
•
Desain Pelatihan
E. SUMBER DAYA
Sumber daya manusia,
sumber daya modal, dan sumber daya alam. Tidak terlampir atau tidak tertulis
dalam sumber
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Perbedaan dalam organisasi pemerintahan, organisasi
swasta dan organisasi kelembagaan adalah pada Visi dan Misi yang cendrung
berbeda setiap organisasi di mana dalam
suatu organisasi mementingkan hal yang berbeda, tergantung dari Visi dan Misi
tersebut.
Perbedaan rencana kerja setiap organisasi tergantung
pada apa yang ingin di capai oleh organisasi tersebut sehingga dalam
merencanakan kerja maka akan berbeda pula pada setiap pegawai atau sumber daya.
Terdapat persamaan atau kemiripan pada Struktur
organisasi dan Rekrutan SDM yaitu terdapat Ketua sebagai pemimpin organisasi,
sekretaris, bendahara sebagai pembantu ketua dan terdapat staf-staf dan anggota
yang sebagai bagian dari organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar