Minggu, 30 November 2014

Laporan praktikum kimia dasar 1 mengenal alat-alat dan bahan praktikum kimia prodi kehutanan




LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIADASAR 1
ACARA I
MENGENAL ALAT-ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM



 


 







OLEH

DONY SUDIARTA PRATAMA
C1L013025








PROGRAM STUDI KEHUTANANAN
UNIVERSITAS MATARAM
2014



A.    PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1.         Tujuan praktikum :
·         Memperkenalkan beberapa macam alat-alat sederhana dan bahan-bahan yang sering dipergunakan di Laboratorium kimia.
2.         Hari/tanggal praktikum :
·         Jumat, 9 November 2012
3.         Waktu dan tempat praktikum :
·         08.00-selesai, di Laboratorium Fak. MIPA

B.     LANDASAN TEORI
Ilmu kimia adalah salah satu ilmu yang didasarkan pada hasil percobaan dan/atau pengalaman di laboratorium, sehingga merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa untuk mengetahui dan memahami praktik-praktik di laboratorium serta dapat menggunakan alat-alat praktikum secara benar (Voissen. 1999).
        Di dalam laboratorium kimia akan didapatkan berbagai macam alat mulai yang sederhana, misalnya alat-alat gelas sampai pada alat yang cukup rumit, misalnya spektrofotometer, incubator, neraca analitik, dan sebagainya. Selain itu terdapat alat-alat canggih yang digunakan serta memerlukan keahlian tersendiri, misalnya kromotografi gas dan spektrofotometer NRM (Ginting.2000)
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau Praktikan, dosen, dan peneliti melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat berbahaya (Syukri, S. 1999)
Selain itu, peralatan yang ada di dalam Laboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan.
Setiap percobaan kita selalu menggunakan peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi ukurannya berbeda. Misalnya untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit kita harus menggunakan gelas ukur bukan beaker gelas ataupun erlenmeyer karena ketelitian gelas ukur yang tinggi dan memang untuk mengukur zat cair serta mudah digunakan, sedangkan beaker glass hanya sebagai wadah atu tempat larutan atau sampel, meskipun terdapat skala pada beaker glass namun skala ini tidak akurat dan tidak boleh digunakan untuk mengukur sampel yang sangat sensituf. Begitu pula dengan prosedur percobaan yang lain, kita harus bisa menyesuaikan dan menggunakan peralatan untuk praktikum tersebut.
Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana cara menggunakan alat – alat tersebut dengan tepat sehingga tidak akan mengganggu kelancaran praktikum dan tidak terjadi kecelakaan akibat dari kesalahan praktikan. Selain itu, pengenalan alat ini sangat penting demi kelancaran praktikum kita selanjutnya. Dalam sebuah praktikum, tentu saja praktikan tidak dapat secara langsung menggunakan alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum tersebut tanpa mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk menggunakannya.
Mengingat betapa pentingnya pengetahuan dan prosedur penggunaan peralatan laboratorium, maka praktikum pengenalan alat laboratorium dirasa penting agar setiap praktikum yang akan dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya tanpa terjadi hal – hal yang tidak di inginkan.
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna.
Penanganan bahan sebelum melakukan praktikum sangat mempengaruhi hasil praktikum. Bahan yang mudah menguap diletakkan didalam wadah, bahan kimia yang dapat menimbulkan bahaya sebaiknya disimpan dalam sebuah lemari asam.
Ada beberapa faktor yang sangat penting dalam mengetahui alat-alat yang ada dilaboratorium, yaitu masalah alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan pengukuran dan perhitungan.
Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif, dan efesien.
Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunaanya.

C.     ALAT DAN BAHAN
·         Buku
·         Pensil
                                                                                                                                    
D.    PROSEDUR KERJA
Setiap kelompok melakukan pengamatan dan menggambar alat-alat sederhana dan bahan-bahan yang telah disediakan pada tiap-tiap meja percobaan dengan mencatat hal-hal yang dipelukan pada hasil pengamatan.


E.     HASIL PENGAMATAN
1.      Pengenalan Alat
No
Nama alat
Gambar alat
kegunaannya
1
Termometer

Kegunaan dari termometer adalah untuk mengukur suhu.
2
Tabung reaksi

Kegunaannya untuk mengukur secara kualitatif.
3
Erlenmeyer

Kegunaannya untuk menitrasi (menentukan konsentrasi / proses nitrasi)
4
Pipet volume

Kegunaannya untuk mengambil larutan dari ukuran tertentu.
5
Rubber bulb

Kegunannya untuk membantu memompa pipet volume.
6
Gelas ukur

Kegunaannya untuk mengukur larutan dari tingkat tertentu.
7
Spatula

Kegunaannya untuk mengaduk.
8
Gelas kimia

Kegunaannya untuk membuat larutan / memanaskan larutan.
9
Labu takar

Kegunaannya untuk mengencerkan larutan dari konsentrasi paling tinggi ke yang terendah.
10
Timbangan analitik

Kegunaannya untuk menimbang benda.


2.      Penenalan Bahan
No
Nama bahan
Rumus Molekul
Bentuk / warna
Sifat-sifatnya
1
Asam Sulfat
H2SO4, Mr = 98
Cair berwarna bening
Korosif, bereaksi dengan air, dapat merusak benda-benda dari logam, eksotermis.
2
Amoniak
NH3, Mr = 17
Cair berwarna bening
Toksin pada air, bau menyengat, merusak kesehatan, bersifat basa juga asam lemah.
3
Etanol
C2H5O, Mr = 46
Cairan berwarna bening
Mudah menyala, titik didih 780C, mudah menguap, larut dalam air, tidak berwarna.
4
Dietil eter
(C2H5)2O, Mr = 74
Cair berwarna bening
Mudah menguap, bau khas, tidak larut dalam air, flammable.
5
Asetal dehida
C2H4O, Mr = 44
Cairan bening
Beracun, mudah menyala, mudah menguap.
6
Natrium hidroksida
NaOH, Mr = 40
Padatan berwarna putih
Rapuh, larut dalam air, soda kaustik, massanya ,melebur.
7
Urea
(NH2)2CO, Mr = 60
Serbuk berwarna putih
Tidak dapat terbakar, bukan penghantar panas, larut dalam air.
8
Besi (III) Nitrat
Fe(NO3)3 9H2O, Mr = 404
Berwarna kining keputihan
Mudah menyala dan toksin bagi pernapasan
9
Besi
Fe, Mr = 55
Serbuk hitam mengkilap
Mudah korosi, menghantarkan panas,  dan menghantarkan listrik.
10
Mangan Dioksida
MnO2, Mr = 87
Pasir berwarna hitam
Tidak larut dalam air, larut dalam larutan asam dan menghantarkan listrik.


F.      PEMBAHASAN
Pada peraktek pengenalan alat dan bahan yang ada di laboratorium kimia yaitu, pertama kita menyiapakan alat dan bahan yang akan kita guanakan untuk praktek. Kemudian kita mengetahui dulu nama-nama alat dan bahan yang sudah tersedia di meja praktikum beserta fungsi-fungsi semua alat tersebut. Dalam peraktek ini kita mempersiapkan alat-alat dan bahan sebagai berikut:
1)         Alat-alat:
Ø Termometer     : Kegunaan dari termometer adalah untuk mengukur suhu.
Ø Tabung reaksi  : Kegunaannya untuk mengukur secara kualitatif.
Ø Erlenmeyer      : Kegunaannya untuk menitrasi (menentukan konsentrasi / proses nitrasi)
Ø Pipet volume   : Kegunaannya untuk mengambil larutan dari ukuran tertentu.
Ø Rubber bulb     : Kegunannya untuk membantu memompa pipet volume.
Ø Gelas ukur       : Kegunaannya untuk mengukur larutan dari tingkat tertentu.
Ø Spatula                        : Kegunaannya untuk mengaduk.
Ø Gelas kimia      : Kegunaannya untuk membuat larutan / memanaskan larutan.
Ø Labu takar       : Kegunaannya untuk mengencerkan larutan dari konsentrasi paling tinggi ke yang terendah.
Ø   Timbangan analitik    : Kegunaannya untuk menimbang benda.

2)         Bahan-bahan
Ø Asam Sulfat    : Korosif, bereaksi dengan air, dapat merusak benda-benda dari logam, eksotermis.
Ø Amoniak          : Toksin pada air, bau menyengat, merusak kesehatan, bersifat basa juga asam lemah.
Ø Etanol              : Mudah menyala, titik didih 780C, mudah menguap, larut dalam air, tidak berwarna.
Ø Dietil eter        : Mudah menguap, bau khas, tidak larut dalam air, flammable.
Ø Asetal dehida  : Beracun, mudah menyala, mudah menguap.
Ø Natrium hidroksida     : Rapuh, larut dalam air, soda kaustik, massanya ,melebur.
Ø Urea                 : Tidak dapat terbakar, bukan penghantar panas, larut dalam air.
Ø Besi (III) Nitrat           : Mudah menyala dan toksin bagi pernapasan
Ø Besi                 : Mudah korosi, menghantarkan panas,  dan menghantarkan listrik.
Ø Mangan Dioksida        : Tidak larut dalam air, larut dalam larutan asam dan menghantarkan listrik.







G.    KESIMPULAN
1.         Kesimpulan
·         Dari hasil praktikum yang telah kita lakukan tentang alat-alat praktek, dapat disimpulkan bahwa :
·         Alat – alat gelas mempunyai fungsinya masing – masing dalam praktikum kimia sehingga diperlukan Pengenalan terhadap alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum tersebut.
·         Diperlukan alat yang tepat dalam melakukan suatu praktikum, karena setiap alat memiliki tingkat ketelitian yang berbeda.
·         Kesalahan dalam penggunaan alat akan sangat mempengaruhi hasil praktikum.
·         Gelas Ukur memiliki ketelitian hingga 1 ml.
·         Pipet ukur memiliki ketelitian hingga 0,01 ml.
·         Penguasaan penggunaan alat akan sangat membantu dalam pelaksanaan praktikum selanjutnya.

2.      Saran
        Selama beberapa hari kami melakukan praktikum di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA, kami memperhatikan bahwa cara penataan segala macam perlengkapan baik berupa alat-alat untuk praktik dan bahan-bahan praktikum penataannya belum rapi, dan ada beberapa alat yang tidak lengkap salah satunya pipet tetes, sehingga kami yang akan melakukan praktikum harus membawa sendiri alatnya. Selain itu kebersihan Laboratorium juga kurang dijaga. Jadi menurut kami hanya itu saja yang perlu diperhatikan. Selebihnya kami berterimakasih karena Fakultas MIPA sudah mau membantu kami dalam menjalankan praktikum.









DAFTAR PUSTAKA
Voissen. 1999.Kimia Dasar 1.Jakarta:Bineka Cipta.
Syukri, S. 1999. “Kimia Dasar Jilid 2”. ITB : Bandung.
Ginting.2000.Kimia dasar.Jakarta:Erlangga.
Khasani.1990.Kimia kelas X.Jakarta:Erlangga.
http://mgmpkimiasumbar.wordpress.com/2008/08/31/alat-dan-bahan-kimia